Hubungi Kami

+6231 60003416

Buat janji temu

Pakuwon Center TP5, Surabaya

Buat janji temu

JB Tower, Lt.10 , Jakarta

Komponen apa saja yang ada dalam SMK3 Kemnaker?

Sumber : https://safetysignindonesia.id

Mari mengenal komponen apa saja yang ada di dalam SMK3 Kemnaker

Halo Rekan Akta, kali ini kita akan membahas komponen apa saja yang ada dalam SMK3 Kemnaker? Sebelumnya kalian harus tahu apa itu SMK3. Jadi, SMK3 merupakan singkatan dari Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja yakni, perlindungan yang di tetapkan bagi tenaga kerja maupun jasa konstruksi guna meminimalisir risiko kerugian moral dan material.

Secara bahasa, komitmen bermakna tanggung jawab. Pada konteks ini di artikan sebagai upaya memenuhi kepuasan pelanggan dan komunitas yang berhubungan dengan seluruh kegiatan dari perusahaan. Upaya pencapaian kepuasan tersebut di lakukan dengan menetapkan beberapa ketentuan sebagai berikut :

Sumber : https://prodiaohi.co.id

1. Komitmen dan kebijakan

  1. Patuh pada ketentuan dan syarat lain yang berhubungan dengan masalah mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan.
  2. Pengendalian risiko mutu, keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan yang dapat menyebabkan kecelakaan maupun pencemaran lingkungan.
  3. Pengendalian aspek penting mutu, keselamatan dan kesehatan kerja maupun lingkungan.
  4. Jaminan seluruh karyawan dan pihak terlibat agar kompeten melalui pemberian pelatihan memadai sesuai dengan tugasnya.
  5. Pastikan kebijakan ini di komunikasikan dan di pahami seluruh karyawan, pihak pemasok dan sub kontraktor.
  6. Jaminan peningkatan berkesinambungan pada penerapan SMK3.
  7. Jaminan kegiatan tersedia bagi publik yang membutuhkan.
Sumber : https://www.freepik.com

2. Perencanaan

Komponen perencanaan ini termasuk perencanaan identifikasi bahaya, peraturan-peraturan, tujuan dan sasaran, indikator kerja, perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang berlangsung. Prosedur identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko di pertimbangkan ketika perumusan rencana dalam memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.

Sementara tujuan dan sasaran di gunakan untuk memastikan program penerapan mengenai mutu, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan. Indikator kerja yang di gunakan pada penilaian kerja dan hasil pencapaian dari SMK3 adalah arsip dan dokumen seperti lembar inspeksi K3, laporan data kecelakaan kerja dan identifikasi bahaya. Ada banyak penjelasan mengenai perencanaan yang di gunakan dalam sistem SMK3, terutama pada tujuan dan sasaran yang di rencanakan.

Sumber : https://www.gramedia.com

3. Penerapan

Komponen apa saja yang ada dalam SMK3 Kemnaker? Selanjutnya ada komponen penerapan SMK3 yang di lakukan mulai dari rekrutmen karyawan, lalu di lanjut dengan memberikan pelatihan seputar kesehatan dan keselamatan kerja. Para karyawan juga akan di lengkapi dengan alat pelindung diri berupa helm proyek, sepatu kerja, pelindung mata, pelindung telinga, kacamata las pelindung muka, pelindung tangan, body harness, masker, rompi traffic, pelindung dada, jas hujan, air respirator dan pelampung.

Para karyawan juga di perkenalkan dengan rambu-rambu tanpa K3. Lalu karyawan juga di berikan inspeksi dan instruksi keselamatan kerja. Karyawan juga di latih agar cepat tanggap terhadap kondisi darurat yang terjadi saat pengerjaan sedang berlangsung. Tidak lupa pula penghargaan dan sanksi bagi karyawan yang menerapkan K3 dengan baik dan karyawan teledor. Keselamatan dan kesehatan kerja juga termasuk pemeliharaan peralatan agar tidak terjadi kesalahan teknis.

Sumber : https://katigaku.top

4. Pengukuran dan Evaluasi

Pengukuran dan evaluasi meliputi inspeksi kesehatan dan keselamatan  kerja. Tujuan dari kesehatan kerja adalah untuk meningkatkan efektivitas kesehatan dan keselamatan kerja. Prosedur ini meliputi pemeriksaan, pengujian dan pengukuran. 

Prosedur itu meliputi jumlah personil yang terlibat dengan pengalaman dan keahlian cukup. Catatan pemeriksaan, pengujian dan pengukuran harus tersedia bagi manajemen, tenaga kerja dan kontraktor kerja. Selanjutnya peralatan dan metode pengujian yang di gunakan harus memadai untuk menjamin pemenuhan standar K3. 

Lalu tindakan perbaikan harus segera di lakukan apabila terdapat ketidaksesuaian dengan syarat K3. Penyelidikan yang memadai harus langsung di laksanakan guna menemukan sumber akibat dari permasalahan. Setelah memperoleh hasil temuan maka harus di lakukan analisis dan peninjauan ulang.

Evaluasi penerapan SMK3 biasanya di lakukan secara berkala guna mengetahui tingkat efektivitas penerapannya. Audit tersebut di lakukan secara sistematik dan independen oleh beberapa personil dengan kompetensi kerja yang sesuai ketentuan. Frekuensi audit juga harus di tentukan berdasarkan tinjauan ulang dari hasil audit sebelumnya lengkap dengan bukti sumber bahaya yang di temukan. Hasil temuan di dokumentasikan untuk tindakan perbaikan dan pencegah ke depannya. Pemantauan serta evaluasi kinerja dari audit SMK3 di jamin pelaksanaannya dengan sistematik dan efektif oleh pihak manajemen.

Itulah penjelasan singkat seputar komponen SMK3 Kemnaker. Semoga menjawab pertanyaan mengenai  komponen apa saja yang ada dalam SMK3 Kemnaker.

Author

Editor Akta

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *